Dibawah ini merupakan CONTOH MAKALAH tentang TEKNOLOGI
BAB
I
A.
Latar
Belakang
Saat ini kendaraan sudah menjadi
kebutuhan bagi setiap orang. Hampir setiap rumah memiliki kendaraan minimal
satu buah kendaraan. Meskipun begitu tidak setiap orang bisa mengendarai
kendaraan baik itu motor atau mobil. Terkadang
kita mendapatkan keperluan mendesak yang mengharuskan kita pergi pada saat itu
juga dan tidak memungkinkan menggunakan kendaraan umum, karena dengan kendaraan
umum memerlukan waktu yang cukup lama untuk sampai ke tempat tujuan. Dan pada
saat itu tidak ada yang dapat mengantar kita untuk pergi, itu pasti akan
membuat kita bingung harus bagaimana. Atau mungkin kita bisa mengendarai
kendaraan namun kita kurang tahu jalan yanng harus kita lewati menuju tempat
tujuan kita, itupun akan menyulitkan kita untuk bepergian.
Maka dari itu saya berfikir akan
lebih mudah jika kendaraan yang ada itu memiliki sistem kemudi oromatis dan
sistem yang dapat memberitahu arah. Sehingga jika kita akan bepergian tidak
perlu merepotkan orang lain untuk mengantar atau menjemput kita. Kenapa mobil? Karena menurut saya
mengendarai mobillah yang sulit untuk dipelajari, karena untuk belajar mobil
tidak semudah belajar mengendarai motor. Sedangkan untuk bepergian jauh
menggunakan mobil sangat efisien karena dapat membawa muatan lebih banyak
dibandingkan motor.
Sekarang ini sering
terjadi kecelakan akibat kelalaian supir salah satu kelalaian itu adalah
mengantuk saat berkendara yang mengakibatkan kecelakaan. Seiring dengan
meningkatnya jumlah kecelakan pada kendaraan mobil sistem kemudi otomatis ini
sangatlah berguna dan bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecelakaan khususnya
pada kendaraan mobil.
|
B.
Idaentifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka dapat diientifikasi masalah yaitu sebagai
berikut :
a. Sulitnya
untuk belajar mengemudi mobil.
b. Seringnya
terjadi kecelakaan pada mobil akibat kelalaian pengemudi.
c. Kuarangnya
sistem keamanan pada mobil.
d. Kurang
efektifnya sistem kemudi manual saat ini.
e. Solusi
yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi.
C.
Batasan
Masalah
Agar
masalah yang dibahas lebih fokus dan mendalam, maka pokok permasalahan harus
dibatasi yaitu :
a. Seringnya
terjadi kecelakaan pada mobil akibat kelalaian pengemudi.
b. Bagaimana
merancang sistem kemudi otomatis agar mobil dapat berjalan di jalur yang benar
dan dapat menghindarakan dari kecelakaan.
c. Kurang
efektifnya sistem kemudi manual saat ini.
D.
Tujuan
Penulisan
a. Mendeskripsikan
seringnya terjadi kecelakaan pada kendaraan mobil.
b. Memudahkan
pengemudi mobil dalam mengemudi.
c. Mengurangi
tingkat kecelakaan dengan adanya sistem kemudi otomatis.
E.
Manfaat
Penulisan
a. Sebagai
informasi bagi pembaca dan pengemudi untuk mengetahui sistem kemudi otomatis.
b. Sebagai
informasi bagi pembaca dan pengemudi kendaraan dalam mengurangi tingkat resiko
terjadinya kecelakaan yang disebabkan karena kelalaian pengemudi atau human
error.
BAB
II
KAJIAN PUSTAKA
Fungsi sistem kemudi adalah untuk
mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila roda kemudi
diputar steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear.
Steering gear memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih
besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
Sistem kemudi diperlukan oleh suatu
kendaraan untuk membelokan kendraan menurut kemauan pengemudi, sistem ini
terdiri dari suatu mekanisme kemudi yang sangat besar sekali fungsinya, oleh
karena itu sangat perlu diketahui sistem cara kerja kemudi tersebut.
Tipe sistem kemudi yang digunakan tergantung
dari model mobil ( sistem pemindah daya dan suspensinya, apakah mobil
penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang paling banyak digunakan
sekarang adalah :
1.
Recirculating Ball.
Bagian-Bagian
Sistem Kemudi
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Steering Column
2. Steering Gear
3. Streering Linkage
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Steering Column
2. Steering Gear
3. Streering Linkage
1.
Steering Column
Steering column terdiri dari main
shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang
mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur.
Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya
dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Disamping mekanisme
penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control
kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main
shaft. Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan
pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi.
2.
Steering Gear
Steering gear tidak saja berfungsi
untuk mengarahkan roda depan tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi
sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk
itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi semakin ringan
akan tetapi jumlah putarannya akn bertambah banyak, untuk sudut belok
yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering gear adalah tipe
recirculating ball dan rack pinion.
Tipe recirculating ball digunakan
pada mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis
komersial. Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi
tipe recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen – komponen
dari jenis kemudi ini. Sedangkan untuk tipe rack & pinion digunakan
pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang. Untuk mekanisme kerjanya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
3.
Steering Linkage
Steering linkage terdiri dari rod
dan arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun
mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda – roda
depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan
konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut.
BAB
III
METODE PENULISAN
A.
Metode
Pustaka
Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari
pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di
internet. Pembhasan
ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan memprlajari literatur-literatur yang
berkaitan dengan sistem kemudi. Mengambil dan mengkaji teori-teori yang
berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang dibahas. Kajian ini mencakup
mencari, mempelajari dan menganalisa data-data dan sumber-sumber yang
berhubungan dengan judul diambil.
Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam penulisan makalah
hasil telaah pustaka yaitu:
a. Inventarisasi ide atau
gagasan.
b. Memilih ide atau gagasan.
c. Ubah ide menjadi topik dan
judul tulisan.
d. Membuat rancangan tulisan.
e. Berdasarkan kerangka
tulisan, himpun sumber bacaan yang sesuai.
f.
Buat intisari-intisari sumber bacaan yang dapat berupa fakta, data
atau informasi.
g.
Susun intisari-intisari ke dalam sub judul yang sesuai pada
kerangka tulisan.
h. Pengolahan data, fakta atau
informasi.
i.
Metode analisis dan sintesis.
j.
Hasil analisis dan sintesis tersebut disimpulkan yang dapat berupa
fakta, data atau informasi, konsep, temuan, ide, gagasan, hipotesis dll., yang
berbeda dengan intisari-intisari yang ada di sumber bacaan.
B.
Metode Diskusi
C.
Metode Eksperimen
Eksperimen yaitu bercobaan – percobaan yang telah diteliti
terlebih dahulu, sebelum membuat dan menulis makalah ini.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Sistem
Kemudi Manual
Sistem kemudi adalah salah
satu komponen sistem dari kendaraan mobil yang berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar steering column akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga
putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda
depan melalui steering linkage.
Sistem kemudi memegang peran utama
untuk membelokkan kendaraan atau mengatur arah laju kendaraan dengan mengatur
posisi roda-roda kendaraan, baik roda depan maupun roda belakang. Sistem kemudi
harus mampu membelokkan kendaraan pada semua kondisi pengendara dengan lancar,
aman tetap stabil. Komponen utama dalam sistem kemudi adalah roda kemudi, poros
kemudi, rodagigi kemudi, dan batang-batang penghubung kemudi.
Pendukung utama kerja sistem kemudi
adalah sistem kelurusan (wheel alignment) yang faktor-faktornya adalah camber,
caster, king-pin indlination (KPI)/steering axis inclination (SAI) dan toe.
Wheel alignment menjadikan pengendalian kendaraan menjadi lebih mudah, baik,
dan lebih stabil.
Tipe
sistem kemudi yang digunakan tergantung dari model mobil ( sistem pemindah daya
dan suspensinya, apakah mobil penumpang, komersial dan seterusnya ). Tipe yang
paling banyak digunakan sekarang adalah :
1.
Recirculating Ball.
2. Rack dan
Pinion.
1. Bagian-Bagian Utama Sistem Kemudi
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
a. Steering Column
b. Steering Gear
c. Streering Linkage
Pada umumnya sistem kemudi dibagi menjadi 3 bagian :
a. Steering Column
b. Steering Gear
c. Streering Linkage
a. Steering Column
Steering column terdiri dari main
shaft yang meneruskan putaran roda kemudi ke steering gear, da column tube yang
mengikat main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergerigi, dan roda kemudi dikaitkan ditempat tersebut dengan sebuah mur.
Steering gear juga merupakan mekanisme penyerap energi yang menyerap gaya
dorong dari pengemudi pada saat terjadinya tabrakan. Disamping mekanisme
penyerap energi pada steering column kendaraan tertentu terdapat sistem control
kemudi. Misalnya mekanisme steering lock untuk mengunci main
shaft. Kemudian terdapat juga mekanisme tilt steering untuk memungkinkan
pengemudi menyetel posisi vertical roda kemudi.
b. Steering Gear
Steering gear tidak saja berfungsi
untuk mengarahkan roda depan tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi
sebagai gigi reduksi untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk
itu diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering gear.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan
kemudi menjadi semakin ringan akan tetapi jumlah putarannya akn bertambah
banyak, untuk sudut belok yang sama. Tipe yang sering digunakan pada steering
gear adalah tipe recirculating ball dan rack pinion.
Tipe recirculating ball digunakan pada mobil
penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil berjenis komersial.
Berikut ini adalah gambar tentang cara kerja dari kemudi tipe
recirculating ball dan pada halaman selanjutnya adalah komponen – komponen dari
jenis kemudi ini.
Sedangkan untuk tipe rack & pinion digunakan pada
mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang. Untuk mekanisme kerjanya dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
c. Steering Linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan
arm yang meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan. Walaupun
mobil bergerak naik turun gerakan roda kemudi harus diteruskan ke roda – roda
depan dengan sangat tepat setiap saat. Ada beberapa tipe steering linkage dan
konstrusi joint yang dirancang untuk tujuan tersebut.
2. Sistem Power Steering
Sistem power steering memiliki
sebuah booster hidrolis dibagian tengah mekanisme kemudi agar kemudi menjadi
lebih ringan. Dalam keadaan normal beratnya putaran roda kemudi dalah 2 – 4 kg.
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi usaha pengemudian
bila kendaraan bergerak pada putaran rendah dan menyesuaikannya pada tingkat
tertentu bila kendaraan bergerak mulai kecepatan medium sampai kecepatan
tinggi. Berikut ini dalah beberapa tipe power steering.
a. Tipe
integral.
Sesuai
dengan namanya kontrol valve power piston terletak didalam gear box sedangkan
tipe gear yang dipakai ialah recirculating ball. Bagian yang utama terdiri dari
tangki reservoir, vane pump yang membangkitkan tenaga hidrolis, gear box yang
berisi kontrol valve, power piston dan steering gear, pipa – pipa yang
mengalirkan fluida dan selang – selang flexibel.
b.
Tipe rack & pinion
Power
steering tipe ini kontrol valve-nya termasuk didalam gear housing dan power
piston terpisah didalam power cylinder. Tipe rack & pinion hampir sama dengan
mekanisme tipe integral.
B. Sistem Kemudi
Otomatis
Sistem kemudi otomatis merupakan
teknologi yang sedang dikembangkan untuk membantupekerjaan manusia dalam
mengendalikan kendaraan atau alat transportasi barang di industri. Untuk
mengendalikan jalannya mobil denagn sistem kemudi otomatis ini menggunakan alat
pendeteksi (sensor), yang digunakan untuk mendeteksi rintangan yang menghalangi
jalannya mobil ini. Informasi yang didapatkan oleh sensor selanjutnya diolah
oleh conroller atau biasa disubut dengan ECU (Electric Contrul Unit)
menggunakan suatau metode pengendali yang digunakan dalam sistem navigasi mobil
sistem kemudi otomatis ini.
Saat ini teknologi sistem kemudi
otomatis telah dikembangkan untuk pengendalian alat transportasi bukan hanya di
industri tetapi juga secara umum. Automatic Guided Vehicle (AGV) merupakan
suatu pengembangan teknologi di bidang mobil robot. AGV dapat berfungsi sebagai
alat transportasi yang dapat dikendalikan secara otomatis. Seperti pada pesawat
terbang yang menggunakan sistem autopilot untuk mengendalikan arah penerbangan,
diharapkan dengan sistem kemudi dan navigasi dapat membantu pengemudi
dalammengemudikan mobilya. Dengan demikian dapat membantu pengemudi dan dapat
menghindarkan atau meminimalkan jumalah kecelakaan.
Terdapat dua hal pengendalian
kendaraan dijalan yaitu kecepatan dan arah. Sedang untuk mengendalikan
kendaraan di jalan, hal yang perlu dikendalikan adalah mengendalikan agar
kendaraan berada di jalur yang benar di badan jalan dan mengendalikan kendaraan
agar berjalan menuju kesuatu tempat yang telah ditentukan
Permasalahan yang ada pada AGV
tentunya lebih kompleks dibandingakan dengan mobil robot yang digunakan di
indutri. Hal ini karena AGV dipergunakan di jalan raya dengan rintangan yang
lebih banyak dan lebih dinamis, juga dengan medan yang lebih bervariasi. Untuk
itu sebelum metode navigasi digunakan pada kendaraan nyata, perlu simulasi dari
metode yang sudah dirancang apakah sudah sesuai atau masih perlu diperbaiki
guna menghindari terjadinya resiko lebih buruk.
C. Embedded System
Embedded system adalah kombinasi dari hardware dan software
yang disisipkan (embedded) dalam suatu perangkat tertentu yang bertujuan
melakukan suatu fungsi/tugas khusus. Tujuan Sistem Embedded Pada Mobil ada dua
faktor yang menjadi tujuan dari setiap pengembangan teknologi otomotif yaitu
mempermudah pengendalian kendaraan dan meningkatkan keselamatan. Begitu pula
yang terjadi pada sistem kemudi, dari semula hanya mengandalkan gerakan mekanik
hingga yang tercanggih menggunakan otak elektronik. Sistem kemudi yang
memiliki fungsi untuk mengarahkan kendaraan pun jadi lebih mudah digerakkan. Cara
pengoperasian sistem kemudi cukup mudah. Pengemudi yang berada di kabin tinggal
memutar setir ke kiri atau ke kanan, tergantung arah yang hendak di tuju.
Didalam sistem kemudi terdapat komponen yang bisa menerjemahkan gerakan memutar
menjadi gerakan fleksibel batang ke roda. Umumnya pabrikan mobil memakai sistem
kemudi rack and pinion. Konstruksi rack &
pinion menggunakan rak setir yang di dalamnya memiliki poros yang dapat
bergerak ke kiri atau ke kanan menggunakan gigi logam. Hasilnya pengendalian di
lingkar kemudi lebih presisi dan responsif. Dalam perkembangannya, sistem ini
dirangkaikan dengan teknologi power steering untuk memperingan tenaga saat
memutar lingkar kemudi. Kerja sistem kemudi yang menggunakan teknologi power
steering ini berdasarkan mekanisme gabungan antara hidrolik dan mekanik.
Keduanya bekerjasama untuk menghasilkan putaran kemudi yang ringan.
Komponen utama dari sistem
mekanik adalah roda dan batang kemudi, batang torsi dan gigi yang berada dalam
rumah gigi atau gear housing. Ilustrasi sederhana dari kerja model mekanik
yaitu putaran setir akan diteruskan oleh batang kemudi atau main shaft ke
steering gear housing. Di bagian ini, gerakan memutar tersebut akan diubah
menjadi gerakan lurus batang penghubung ke tie rod untuk membelokkan roda.
Konstruksi mekanisme inilah yang disebut dengan nama rack and pinion. Banyak dipakai
karena memiliki keunggulan pada responnya yang cepat.
Cara termudah untuk mengetahui
kemampuan memutar roda kemudi adalah melihat steering ratio. Misalnya angka 18
: 1, artinya putaran setir sebanyak 360 derajat akan menyebabkan roda kemudi
berputar sejauh 20 derajat (360 : 18). Prinsipnya semakin tinggi angka rasio,
putaran kemudi semakin tidak responsif. Itu sebabnya mobil sport memiliki angka
steering ratio yang lebih rendah.
Teknologi power steering dipasang pada bagian atas gear housing dengan memakai mekanisme hidrolik. Komponen utamanya adalah tangki, filter oli, pompa, sistem saluran oli, katup pengatur, dan tabung khusus. Tepat di atas gear housing ada sebuah katup pengatur. Kerja katup ini dikendalikan oleh gerakan batang torsi yang terletak di antara batang kemudi dan pinion.
Saat batang kemudi bergerak, katup akan tertutup yang menyebabkan oli masuk ke dalam silinder. Tekanan minyak akan mendorong piston kiri atau kanan kemudian mendorong gerakan batang penghubung. Dengan alat tersebut tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda kemudi lebih ringan. Sebaliknya ketika batang kemudi diam, oli akan mengalir kembali ke tangki cadangan dan tekanan pun berkurang.
Teknologi power steering dipasang pada bagian atas gear housing dengan memakai mekanisme hidrolik. Komponen utamanya adalah tangki, filter oli, pompa, sistem saluran oli, katup pengatur, dan tabung khusus. Tepat di atas gear housing ada sebuah katup pengatur. Kerja katup ini dikendalikan oleh gerakan batang torsi yang terletak di antara batang kemudi dan pinion.
Saat batang kemudi bergerak, katup akan tertutup yang menyebabkan oli masuk ke dalam silinder. Tekanan minyak akan mendorong piston kiri atau kanan kemudian mendorong gerakan batang penghubung. Dengan alat tersebut tenaga yang dibutuhkan untuk memutar roda kemudi lebih ringan. Sebaliknya ketika batang kemudi diam, oli akan mengalir kembali ke tangki cadangan dan tekanan pun berkurang.
Didukung teknologi elektronik yang kian canggih, para pakar
otomotif menciptakan sistem kemudi elektronik active steering. Dengan teknologi
ini mengemudikan jadi lebih mudah. Alasannya sudut putaran kemudi untuk
kecepatan rendah tidak sama dengan kecepatan tinggi. Misalnya, ketika parkir
perbandingan putaran setir dan sudut belok adalah 10 : 1. Ketika kendaraan
dipacu pada kecepatan tinggi, angka berubah 16 : 1. Sistem kemudi memang tidak
begitu responsif dengan alasan untuk menjaga keselamatan. Pada kecepatan tinggi
sistem kemudi yang responsif amat berbahaya karena akan membuat kendaraan mudah
oleng. Itu sebabnya angka rasionya dibuat lebih besar. Teknologi setir aktif
merupakan pengembangan dari konsep steer by wire yang diadopsi dari teknologi
kemudi pesawat terbang, fly by wire. Komponen utamanya adalah motor listrik
yang mempermudah gerakan roda kemudi. Kedepannya teknologi sistem kemudi
diprediksi akan secanggih pesawat terbang.
1.
Perkembangan
Computer Embedded pada Dunia Otomotif
Dengan sistem kendali otomatis (autopilot), jarak antar
kendaraan di jalan bebas hambatan dapat diperpendek sehingga kapasitas jalan
bisa bertambah dan kemacetan lalu lintas lebih bisa dihindarkan. Mobil-mobil
yang autopilot bergerak lebih efisien dengan polusi udara lebih rendah. Kejenuhan
mengemudi pun bisa dibuang karena pengemudi bebas menggunakan waktunya untuk
kegiatan lain. Akan tetapi, untuk sampai pada kemampuan sistem seperti itu
secara penuh, sistem kendali otomatis memerlukan perubahan, konsesi, serta
kompromi dari pemakai dan penciptanya.
Perusahaan otomotif harus bekerja sama memproduksi peralatan
komunikasi yang cocok satu dengan yang lainnya sehingga semua mobil di jalanan
dapat bergerak selaras. Pemerintah juga harus menyediakan prasarana
elektroniknya pada jalan-jalan yang juga bakal memerlukan lebih banyak
penanganan dan perhatian. Sementara itu, “pengemudi” pun harus mengubah
perilaku mengemudinya. Ia perlu belajar memercayai kendaraannya. Kita pun harus
mau mengeluarkan dana lebih banyak untuk membeli mobil yang dilengkapi
peralatan khusus.
IVHS (Inteligent Vehicle and
Highway System) Amerika memperkirakan, kreasi dan penggunaan mobil, serta
sistem jalan raya “pinter” ini di AS akan membutuhkan dana sedikitnya 200
miliar dolar AS (l.k. Rp 400 triliun) selama 20 tahun lebih. Sebagian besar
akan dibebankan pada harga mobil yang harus dibayar masyarakat. Langkah ini
sudah dimulai sejak tahun 1991, AS sudah mengalokasikan dana sekitar 660 juta
dolar AS (l.k. Rp 1,32 triliun) selama 6 tahun untuk IVHS. Di Jepang pun,
industri dan pemerintah bergandengan tangan mengadakan uji lalu lintas
otomatis.
Selama
ini mesin mobil tergantung sepenuhnya pada penglihatan, pendengaran, dan daya
reaksi manusia yang mengemudi. Bila mobil Anda telah memiliki antilock brakes
system/ABS (sistem rem antiterkunci) dan traction control (pengendalian tenaga
penggerak), kendaran berarti telah mengambil alih sebagian tugas Anda. Pada
akhirnya nanti, mobil akan me-ngam-bil alih total pengendalian lewat peralatan
yang me-monitor kecepatan, sudut belokan, jumlah bahan bakar yang mengalir ke
dalam me-sin, dan tingkat pengereman yang diterapkan. Radar mendeteksi posisi
dan meng-hitung kece-patan ken-daraan di sekitar Anda. Saat ken-daraan Anda
“melihat” rintangan, “merasakan” kekasaran jalan aspal dan “ngobrol” dengan
pos-pos informasi di sisi jalan, atau dengan kendaraan lain, otak mikroprosesornya
akan mengaktifkan motor elektromekanik yang mengendalikan kemudi, akselerasi,
penurunan kecepatan, dan menentukan kecepatan.
Di jalan-jalan prioritas, seperti jalan bebas hambatan dalam kota, terowongan dan jembatan, “otak” mobil Anda mungkin kadang-kadang harus mengalah dengan komando dari pusat pemantauan lalu lintas. Berkat pusat pemantauan ini, semua kendaraan dikoordinasikan seperti halnya pengendalian lalu lintas udara.
Di jalan-jalan prioritas, seperti jalan bebas hambatan dalam kota, terowongan dan jembatan, “otak” mobil Anda mungkin kadang-kadang harus mengalah dengan komando dari pusat pemantauan lalu lintas. Berkat pusat pemantauan ini, semua kendaraan dikoordinasikan seperti halnya pengendalian lalu lintas udara.
2. Keuntungan dari Embedded System
Mencegah tabrakan Evolusi mobil berpikir mulai ketika rem
antiterkunci (ABS) muncul di pertengahan tahun 1980-an diikuti oleh
pengendalian tenaga penggerak. Keduanya melawan perintah pengendara, agar ban
tetap di bawah kontrol. ABS secara otomatis mengurangi tekanan rem bila sistem
itu memperkirkan salahsatu roda akan terkunci mati pada pengereman mendadak.
Anda tentu tahu jika ini terjadi kendaraan akan selip, sedangkan pengendali
tenaga penggerak kebalikannya. Ia mencegah selip selama penambahan kecepatan. “Satu
alasan teknologi ini begitu menarik adalah karena relatif tidak mahal, begitu
komponen dasarnya diletakkan,” kata Gene Farber, penentu strategi dan
perencanaan IVHS untuk Ford. Bila sensor, penggerak, dan tenaga pemrosesannya
sudah berhasil dipasang untuk membuatnya jadi sistem pengendalian cuma soal
pemograman komputer. Dua komponen dasar kunci yang masih diusahakan adalah
radar penghindar tabrakan dan pengendali tenaga penggerak yang terintegrasi.
Dengan pengendali tenaga penggerak terintegrasi mobil tak
perlu pedal gas lagi. Penambahan kecepatan cukup dilakukan secara elektronika,
seperti halnya video game. Langkah nyata ke arah sana adalah skselerator
elektronika pada sedan luks BMW 750iL. Pedal gasnya memutar sebuah
potensiaometer, seperti tombol volume radio. Sistem drive-by-wire/DBW
(mengemudi lewat kabel) tersebut membuat kita lebih mudah melakukan
pengendalian kecepatan secara otomatis penuh karena mekanisme fisik mesin
sepenuhnya diatur komputer. Pada mobil sekarang, kaki pengemudilah yang paling
menentukan cepat-lambatnya laju kendaraan. Itu tidak boleh terjadi dalam
iring-iringan rapat di mana kecepatan ditentukan secara tepat dan otomatis,
supaya setiap kendaraan sinkron dengan yang lain. Dengan DBW, komputer dapat
mematikan kerja pedal gas bila perlu.
Teknologi
lainnya juga berperan besar. Misalnya sistem navigasi yang dapat mengetahui
posisi kendaraan dan jalan yang harus dilalui untuk menccapai tujuan. Cara
kerjanya adalah kombinasi antara teknologi sateit dengan teknologi yang
terpasang di mobil. Hasilnya berupa gambar pergerakan kendaraan pada peta
komputer. Dalam projek pengujian TravTek yang sedang berlangsung baru-baru ini
di Orlando, layar video dalam mobil Oldmobile Toronados menampilan informasi
lalu lintas dan peta penuntun ke tujuan.
Di
masa mendatang, sistem navigasi kendaraan dapat dihubungkan dengan pusat
pengendali kendaraan otomatis. Ditambah dengan rambu-rambu komunikasi di sisi
jalan, mobil dapat “tahu sendiri” kapan harus keluar dari jalan tol, untuk
menuju ke salah satu tempat. Tentu masih banyak halangan menghadang otomatisasi
jalanan. Yang paling besar justru bukan pada masalah teknis, tapi pada masalah
sosial, misalnya polusi kendaraan. Para produsen juga ngeri bila sampai terjadi
kesalahan produksi dan mereka dituntut konsumen.
Bayangkan,
sistem kendali otomatis akan memungkinkan Anda main catur, menikmati satu bab
dari sebuah novel, bahkan tidur sejenak. Ada yang bilang, bila dilihat
kecepatan kemajuan tek-nologinya, bisa-bisa sistem kendali otomatis bakal tiba
jauh lebih cepat dari pada yang kita perkirakan. Bila demikian halnya, sudah
siapkah kita? (edi r panjunan/Int’s)
3.
Konsep
Embedded System pada Mobil
SAN
FRANSISCO – Pada tahun 2030-an, profesi sopir mungkin akan mulai tergusur.
Pasalnya, sejumlah peneliti robotika saat ini sedang berlomba-lomba
mengembangkan mobil terkendali otomatis yang dapat melalui jalanan-jalanan kota
secara mandiri. Mobil-mobil generasi awal akan dijajal kemampuannya dalam lomba
the Grand Challenge yang digelar DARPA (Defense Advanced Research Projects
Agency) pada bulan November. Mobil-mobil tersebut didesain tidak hanya
terkendali otomatis, namun paham aturan lalu lintas bahkan memilih rute
terdekat. Dalam lomba tersebut, mobil-mobil tersebut harus bersaing agar dapat
melewati trafik lalu lintas jalanan yang didesain seperti sebuah jalanan kota. Salah
satu yang telah siap berlaga adalah mobil modifikasi tim Universitas Stanford,
AS yang diberi nama Junior. Mobil dari jenis Volkswagen Passat 2006 ini
direkayasa agar gas, rem, dan perpindahan giginya dapat dikendalikan melalui
komputer. Perangkat global positioning
system (GPS), radar, dan laser dipasang di sekitar badan mobil untuk
memberitahu komputer lokasi dan posisi mobil terhadap benda-benda di
sekitarnya. “Hari ini kami dapat membiarkannnya melaju hingga 100 mil (sekitar
160 kilometer), tapi pada 2020 saya berharap akan mampu hingga seribu mil
hingga satu juta mil,” ungkap Sebastian Thrun, guru besar ilmu komputer dan
teknik elektro di Universitas Stanford. Ia yakin pengembangan mobil robot akan
bersaing ketat sejak tahun 2015 sebelum mencapai tahap komersial dan siap
melewati jalanan kota sebenarnya.
Thrun
memprediksi lompatan kemajuan dalam pengembangan kecerdasan buatan akan
menghasilkan mobil otomatis tanpa sopir di jalanan pada tahun 2030. Bahkan, ia
menambahkan, pada tahun 2030, kita akan melihat mobil-mobil otomatis bersaing
kecepatan dengan mobil-mobil biasa di jalan tol. Ia sangat antusias dengan
manfaat teknologi ini karena dapat membantu orang yang tidak dapat mengendarai
mobil seperti para penyandang cacat.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem
kemudi adalah komponen terpendting dalan kendaraan khususnya kendaraan mobil,
karena sistem kemudi adalah pengarah kendaraan ketika keadaan berjalan dengan
mengrahakan roda-roda kekanan atau kekiri ketika kendraan hendak mebelok pada
jalan yang mempunyai tikungan.
Sistem
kemudi saat ini yang banyak digunakan dalam masyarakat adalah sistem kemudi
manual. Sistem kemudi manual ini kurang efektif karena dapat mengakibatkan
kecelakaan akibat kelalaian pengemudi seperti mengantuk dan menggunakan
handphone pada saat mengemudi. Oleh sebab itu kemudi manual masih kurang
efektif sehingga timbullah pemikirang untuk membuat sistem kemudi yang
digerakkan secara otomatis yang biasa disebut dengan sistem kemudi otomatis.
Dengan adanya sistem kemudi otomatis ini dapat memudahkan pengemudi kendaraan
mobil dan mengurangi tingakt kecelakaan yang tinggi.
B.
Saran
Perkembangan teknologi
di dunia ini sangatlah cepat dan setiap saat pasti ada ciptaan teknologi
terbaru maupun inovasi teknologi terbaru yang sangat bermanfaat dalam
masyarakat. Saya berharap dengan berkembangnya zaman dan teknologi akan semakin
baik kehidupan dalam masyarakat dan dapat mempermudah masyarakat dalam kondisi
apapun. Dan saya juga berharap kepada pembaca agar dapat mengembangakan makalah
saya ini dan mengaplikasikan pada kendaraan mobil.
|
Posted by 1:46 AM and have
3
comments
, Published at
sangat membantu skali blog artikelnya...:)
ReplyDeletemampir y k blog sya .....
http://www.moviecollection2011.blogspot.com/
ini dia yang sedang say cari - cari :D
ReplyDeletemakasih ya udah nge-share
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Pasang Iklan Di Blog Ini
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
ReplyDeleteKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^